Peresmian Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSWS Makassar (IsDB-IDN 1031)
- Djoko Subagio
- Sep 6, 2024
- 2 min read
Updated: Sep 20, 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar. Peresmian ini dilakukan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan (Sulsel), pada hari Jumat 6 September 2024 sore.
Peresmian gedung setinggi 8 lantai ini ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, Menkes Budi Gunadi Sadikin, PJ Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Entus Asnawi Mukhson, serta Direktur Utama RS Wahidin Sudirohusodo Prof. Syafri Kamsul Arif.
Ini adalah rumah sakit ke 8 yang dibangun Kemenkes yang selesai dibangun dan diresmikan oleh Jokowi. Setibanya di lokasi, Presiden langsung masuk gedung baru untuk meninjau poliklinik anak dan ruang operasi (OK). Setelah meninjau ruangan, Presiden mengaku sangat kagum dengan desain bangunan dan interior ruangan yang selayaknya hotel bintang lima.
“Saya tadi masuk ke Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Sudirohusodo tidak seperti masuk ke sebuah rumah sakit, seperti masuk hotel bintang lima. Suasananya, ruangannya, penataan interior dan mebelnya semuanya seperti kita masuk ke sebuah hotel. Semua terang benderang, tidak yang sering saya lihat di RSUD-RSUD, agak-agak gelap remang-remang dan kumuh,” ungkapnya.
Jokowi menjelaskan bahwa gedung baru yang dimiliki rumah sakit ini terdiri dari delapan lantai dan satu semi bassement dengan ruang rawat inap dan insentif care sebanyak 263 tempat tidur. Presiden menambahkan, pembangunan gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak ini menelan biaya Rp456 miliar, ditambah pengadaan alat kesehatan sebesar Rp239 miliar, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Rp17 miliar.
"Dan supaya kita tahu semuanya, anggaran yang dipakai untuk membangun rumah sakit ini adalah sebesar Rp 456 miliar," ujarnya.
"Plus karena tadi saya melihat di ruangan-ruangan peralatan kesehatannya juga sangat canggih modern digital semuanya sangat bagus menghabiskan anggaran alkesnya Rp 239 miliar. Jumlah yang tidak sedikit, plus untuk pengembangan SDM masih tambah lagi Rp 17 miliar," ucapnya.
"Kita harapkan dengan selesainya gedung kesehatan ibu dan anak ini betul-betul bisa melayani para ibu dan anak kita dengan baik, sehingga kematian ibu dan anak bisa kita tekan, bisa kita kurangi dan bisa kita hilangkan pada masa-masa yang akan datang," lanjut Presiden.
Peralatan kesehatan di gedung ini terdiri dari ;
EEG
Fetal laser Therapy Surgery
Fetoscopy set/Fetal Therapy & Surgery Set
Laparoscopy set
MALDI-TOF
Pediatric Ocular Imaging (Retcam (Retina Camera) Envision)
USG Fetomaternal
EMG
CRRT (Continuous Renal Replacement Therapy)
General X- Ray Digital Radiography Ceiling.
Presiden berharap gedung yang diresmikan ini bisa optimal dalam melayani masyarakat dan mendorong RSUP Wahidin Sudirohusodo agar menekan angka kematian ibu dan anak.
Pembangunan Gedung Pelayanan KIA RS Wahidin Sudirohusodo Makassar merupakan bagian dari proyek Penguatan Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Unit Teknis Vertikal (Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Units Project) dengan Nomor Proyek: IDN-1031. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di 6 rumah sakit pelayanan terpadu vertikal. Pembangunan gedung yang dimulai sejak tahun 2022 dengan dukungan dana dari Islamic Development Bank (IsDB) ini, akhirnya rampung dan siap untuk digunakan.






Tim PMU 1031 dan 1054






Tim Project Implementation Unit(PMU) bersama PPK dan PMSC melakukan pengecekan sebelum acara peresmian

MOT




Ruang tunggu Rawat Inap KRIS






Auditorium lantai 8





Comments